Dualisme = BOBROK

Persis Solo LPIS / Persis Solo LI. WTF, ada apa ini? Kenapa ada 2 PERSIS disini dan mana yang asli?
Dari versi LI dulu. Klub ini didukung 26 klub yang notabene adalah anggota dari PERSIS itu sendiri, tapi tim ini tidak bermain di liga yang mungkin tidak dalam naungan badan tertinggi sepakbola dunia FIFA, helloooo PERSIS itu cikal bakal organisasi sepakbola tertinggi di negeri ini kenapa malah main di liga yang gak diakuin dunia?
Versi LPIS. Nah yang ini main di liga yang katanya resmi tapi carut marut, saya gak bakalan ngomongin carut marutnya disini. Tim ini juga memakai nama PERSIS tapi tidak ada dukungan 26 klub yang notabene adalah anggota sah klub perserikatan. Dagelan apa lagi ini?
Dari segi manajemen, Persis LPIS dihuni oleh orang-orang SOLO FC. Solo Fc? Klub apa lagi itu, ahh googling aja sana saya gak pernah menganggap klub itu ada dan gak penting buat saya ngebahas solo Fc. Hanya saja menurut saya Persis LPIS adalah jelmaan dari klub itu.
Persis LI, ini lagi klub dengan pemain belum dikontrak kok udah turun di kompetisi. Apa iya pemainnya dibayar per pertandingan? Liga pagar bambu kaleeeee bayarannya habis pertandingan.
Skenario apa di balik dualisme yang melanda klub kebanggaan saya ini? Apa yang direncanakan pengcab pssi kota ini padahal pengcab pssi kota ini sudah beku setahun silam.
Terus yang mana yang asli dan yang mana yang palsu?
Buat saya semuanya PALSU, inget PALSU KABEH alias imitasi. Lha trus yang mana yang asli? Sementara koit alias mati, yang asli lagi topo pendem mati suri dalam hati saya. PERSIS asli hanya ada dalam catatan buku sejarah sepakbola indonesia dan dalam keyakinan saya pribadi.
Lha trus, mayoritas suporter dukung LPIS. Saya sendiri mengasumsikan itu wujud perlawanan Boikot atau apalah terserah untuk melawan kebijakan manajemen PERSIS SOLO yang (seharusnya) asli tapi salah jalan.
Tidak perna ada dalam kamus PERSIS solo lepas dari liga yang dinaungi oleh PSSI, seburuk secarut marutnya bahkan sembundet ruwet n caaaaawwet PSSI itu sendiri. Bahkan dulu sebelum ini juga, PSSI ruwet dimasa kepemimpinan Bapak yang terhormat Nurdin Halid tapi PERSIS cuma ada 1 dan gak peduli dengan keruwetan PSSI masa itu.
Terus saya sendiri dukung yang mana? Kalau saya pribadi asli jujur gak dua duanya tapi sebagai rasa kangen saya tetep saya harus mendukung dengan cara saya. Walaupun saya menganggap kedua PERSIS itu palsu, mungkin saya dukung salah satu tapi nonton keduanya atau malah saya hindari semua tapi sulit kayaknya karena saya suka sepakbola :D
Intinya selama masih ada 2 PERSIS, prestasi gak akan datang.


Akhir kata we love PERSIS more than ever!

Rivalitas Dengan BIRU

Tak bisa dipungkiri, sepakbola syarat dengan aroma gengsi. Tak terkecuali dengan rivalitas atau mungkin para suporter lebih menyebutnya dengan musuh abadi.
Saya tak mau membahas apa itu rivalitas, karena mungkin anda lebih paham apa itu rivalitas. Saya hanya ingin berbagi hal unik yang saya tahu ( mungkin ).
Mayoritas rivalitas selalu dengan biru, why? Saya sendiri tidak tahu dan dari hasil baca - baca banyak klub dan suporter memiliki rivalitas dengan biru.

Kita mulai dari luar negeri :
Torcida Split atau mereka biasa menyebut dirinya White Boys dan merupakan Ultras tertua di dunia (1950). Mereka memiliki rivalalitas cukup kuat dengan suporter fanatik dari Dinamo Zagreb, Bad Blue Boys.
Merambah tanah italia, grande partita bertajuk DERBY D ITALIA yang melibatkan pasukan zebra turin alias JUVENTUS ( DRUGHI ) dengan si biru dari milan aka INTERNAZIONALE MILAN ( BOYS SAN INTER ) bahkan derby milan antara ac milan dan inter milan pun cukup panas. Dan tak kalah panasnya derby della capitale alias derby ibukota yang membawa as roma dan lazio dalam rivalitas satu kota paling panas di italy.

Masuk ke dalam negeri
Di mulai dengan perseteruan dua kelompok besar Jak Mania ( oren / persija ) dan Viking / Bobotoh ( Biru / Persib ).
Lalu derby jatim yang tak kalah sengit antara Aremania ( biru / arema malang ) dengan rival mereka Bonek yang merupakan suporter fanatik dari persebaya.
Menuju central java ada jetman ( merah / persijap ) dengan Panser-Snex semarang ( biru / psis ).
Tak kalah sengit adalah derby klasik dan merupakan derby tertua di INDONESIA yaitu DERBY MATARAM. Untuk urusan sepakbola, hubungan solo - jogja tak seindah kehidupan social harian mereka yang cukup dekat, entah faktor apa yang membuat derby klasik ini selalu panas luar dalam. Dan sejarah mencatat rivalitas sepakbola solo - jogja sudah ada sejak era kerajaan lalu berlanjut sampai sekarang di era PASOEPATI SOLO- BRAJAMUSTI/MAIDENT JOGJA.

ada lagi rivalitas dengan si biru? Anda berada di posisi mana? Dan dimanapun posisi anda, disitu anda merasa yang terhebat dibanding rival abadi anda.
Keep support your local team

Surat Singkat Untuk Bapak Pengurus Terhormat

90 tahun, bukan usia sebuah klub kemarin sore. Selama itu pula puluhan piala menghiasi almari klub bond asli solo ini, termasuk 7x juara liga tentunya.
Pernahkah bapak memimpikan Persis angkat piala lagi setelah sekian lama tim ini harus tertidur dan berpuasa gelar? Bisakah bapak membayangkan potensi dasyat klub ini? Klub kecil dengan dukungan suporter besar dan akan terus membesar seiring meningkatnya prestasi.
Pernah kita sama-sama terpuruk di divisi paling buruk negeri ini, dengan susah payah bangkit dari mimpi buruk yang selama ini menghantui persis solo. Lalu dengan gagahnya naik ke kasta tertinggi liga negeri ini dengan label runerup.
Bukan prestasi kecil mengingat berapa lama tim ini mati suri.
Dan setelah euforia itu, seakan persis kembali menelan racun untuk kembali tertidur. Kembali masuk ke lubang terdalam di tanah kelahirannya sendiri. Kembali menjadi bulan-bulanan tim lain, bahkan dengan rival abadi yang menurut sejarah itu tabu.
JASMERAH, mungkin itu salah satu pesan paling mengena dari sang proklamator kemerdekaan negeri ini. Ya, Sejarah PERSIS pernah 7x juara liga. Juara liga yang diakui dunia.
Akankan di usianya yang ke 90 PERSIS akan kembali menemukan jatidirinya menjadi klub juara? Kami hanya bisa mendukung tim ini dengan cara kami dengan semua pengorbanan yang bisa kami persembahkan untuk klub ini, tanpa imbalan materi sedikitpun.
Kembalikan persis menjadi tim juara seperti era lampau, era dimana kami belum bisa menikmatinya.


GOD SAVE PERSIS, GOD SAVE INDONESIAN FOOTBALL

Test Camera Cross A7*

 
Hasil siang daun berdebu


Ket : Cross A7*, CUSTOMROM BUTTERFLY, CAMERA JB+, No effect
 
Powered by Blogger.